Kamis, 27 September 2012

PEMBENIHAN IKAN GRASS CARP

I. PENDAHULUAN Grass Carp (Ctenopharyngodon idella) berasal dari China bagian timur dan USSR didatangkan ke Indonesia pada tahun 1915 di Sumatera dan pada tahun 1949 didatangkan ke Jawa dengan tujuan untuk dibudidayakan. Ikan Grass Carp atau dikenal juga dengan nama ikan Koan merupakan ikan herbivora yang hidup di air tawar. Ikan jenis ini pemakan tumbuhan air seperti Hydrilla sp, Salvinia, rumput-rumputan dan tumbuhan air lainnya, sehingga jenis ini dapat dipakai sebagai ikan pengendali gulma air baik di kolam maupun di perairan umum. II. BIOLOGI -Secara sistematis ikan Grass Carp termasuk dalam kelas Osteichthyes, ordo Cypriniformes, famili Cyprinidae. -Ikan Grass Carp dapat mencapai ukuran maksimal : panjang 120 cm dan bobot tubuh 20 kg. -Ciri-ciri fisik ikan ini adalah warna abu-abu gelap kekuningan dengan campuran perak kemilau, badan memanjang, kepala lebar dengan moncong bulai pendek, gigi paringeal dalam deretan ganda dengan bentuk seperti sisir. -Induk Grass Carp sudah dapat memijah pada umur 3 s/d 4 tahun dengan berat betina mencapai 3 kg dan jantan 2 kg, pemijahan biasanya terjadi pada musim penghujan. III. PEMBENIHAN A. Pemeliharaan Induk Induk-induk dipelihara di kolam dengan kepadatan 0,2 s/d 0,3 kg/m2 setiap hari selain diberi pakan tumbuhan air atau rumput-rumputan juga diberi pakan buatan berupa pellet sebanyak 3% dari berat total populasi dengan frekuensi pemberian sebanyak tiga kali per hari. Tanda tanda induk matang gonad : -Betina : Perut bagian bawah membesar bila ditekan terasa lembek, lubang kelamin kemerahan dan agak menyembul keluar serta gerakan relatif lamban. -Jantan : Dibandingkan dengan betina sirip dada bagian atas lebih kasar dan bila bagian perut diurut ke arah lubang kelamin akan keluar cairan berwarna putih. B. Pemijahan Cara pemijahan. ikan Grass Carp dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya : a. Induced breeding -Pemijahan secara “induced breeding” yaitu dengan menyuntikan hormon perangsang yang berasal dari kelenjar hipofisa ikan donor atau menggunakan ovaprim. -Induk betina disuntik dua kali dengan selang waktu 4 s/d 6 jam, apabila menggunakan kelenjar hipofisa 2 dosis tetapi bila menggunakan ovaprim dengan dosis 0,5 ml/kg. Penyuntikan pertama 1/3 bagian dan penyuntikan kedua 2/3 bagian. -Induk jantan disuntik sekali bila menggunakan kelenjar hipofisa 1 dosis, bila menggunakan ovaprim 0,15 cc/kg dan dilakukan bersamaan dengan penyuntikan kedua pada induk betina. -Kedua induk ikan setelah disuntik dimasukkan ke dalam bak pemijahan yang dilengkapi dengan hapa, enam jam setelah penyuntikan pertama diperiksa kesiapan ovu/as/hya setiap satu jam sekali. -Ikan yang akan memijah biasanya dicirikan dengan saling kejac, perut besar dan lunak, keluar cairan kuning dari lubang kelamin atau lubang kelaminnya berwarna kemerah-merahan dan agak menyembul keluar. -Setelah tanda-tanda tersebut terlihat, induk jantan dan betina diangkat untuk dilakukan striping yaitu dengan mengurut bagian perut ke arah lubang kelamin. Telurnya ditampung dalam wadah/baki plastik dan pada saat bersamaan induk jantan disthping dan spermanya ditampung dalam wadah yang lain kemudian diencerkan dengan lamtan fisiologis (NaCI 0,9%) atau cairan infus Sodium Klonda. -Sperma yang telah diencerkan dimasukkan ke dalam wadah telur secara perlahan-lahan serta diaduk dengan menggunakan bulu ayam. Tambahkan air bersih dan aduklah secara merata sehingga pembuahan dapat berlangsung dengan baik. Untuk mencuci telur dari darah dan kotoran serta sisa sperma, tambahkan lagi air bersih kemudian airnya dibuang. Lakukan beberapa kali sampai bersih, setelah bersih telur dipindahkan ke dalam wadah yang lebih besar dan berisi air serta diberi aerasi, biarkan selama kurang lebih sa.tu jam sampai mengembang secara maksimal. b. Induced spawning -Pemijahan secara “induced spawning” perlakuannya sama seperti pada pemijahan induced breeding, hanya setelah induk jantan dan betina disuntik, dimasukkan ke dalam bak pemijahan dan dibiarkan sampai terjadi pemijahan secara alami. -Setelah memijah maka induk jantan dan betina dikeluarkan dari bak pemijahan dan telur yang sudah dibuahi ditampung dalam wadah yang berisi air serta diaerasi dan dibiarkan sampai mengembang secara maksimal. C. Penetasan Telur Penetasan dilakukan di dalam hapa corong berdiameter 40 cm dan tinggi 40 cm dengan mengalirkan air dari bawah sebagai aerasi dan untuk memutar air. Padat penebaran telur 10.000 butir/corong. Telur akan menetas dalam waktu ± 24 jam pada suhu 26 ° C. Selain di dalam hapa corong, penetasan juga dapat dilakukan di akuarium (40 X 60 X 40) cm yang dilengkapi aerasi. Padat penebaran telur 5.000 butir/akuarium pada suhu 27 s/d 29° C, telur akan menetas dalam waktu ± 20 jam. D. Pemeliharaan Larva Setelah menetas larva dipelihara pada corong yang sama, namun sebelumnya telur-telur yang tidak menetas dibuang dahulu. Lama pemeliharaan dalam corong empat hari. Apabila telur ditetaskan di dalam akuarium, setelah menetas larva bisa dipelihara pada akuarium yang sama namun sebelumnya telur yang tidak menetas dan % bagian airnya dibuang terlebih dahulu dan diisi dengan air yang baru. Larva yang sudah berumur empat hari diberi pakan alami berupa nauplii Artemia, Brachionus atau Moina. Pemeliharaan larva selama 10 hari dan selama pemeliharaan air harus diganti setiap hari sebanyak 2/3 bagian. E. Pendederan a. Pendederan pertama -Persiapan kolam pendederan dilakukan seminggu sebelum penebaran larva yang meliputi : pengeringan, perbaikan, pematang, pengolahan tanah dasar dan pembuatan kemalir. Kolam yang digunakan luasnya 500 s/d 1.000 m2. -Kolam kemudian dikapur dengan kapur tohor. Dosis pengapuran 50 s/d 100 gr/m2, caranya kapur tohor dilarutkan terlebih dahulu kemudian disebarkan secara merata ke seluruh pematang dan dasar kolam. -Pemupukan dengan menggunakan kotoran ayam. Dosis pemupukan 500 s/d 700 gr/m , kemudian diisi air setinggi 40 cm dan setelah 3 hari kolam disemprot menggunakan organophosphat 4 ppm. -Selang 4 s/d 6 hari setelah penyemprotan benih Grass Carp sudah dapat ditebar, sebaiknya pada pagi hari. Padat penebaran 300 s/d 400 ekor/m2. -Pemeliharaan di kolam pendederan pertama selama 21 hari. Pakan tambahan diberikan setiap hari berupa pellet halus sebanyak 75 gr/1.000 ekor larva dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali per hari. b. Pendederan kedua -Persiapan kolam pada pendederan kedua dilakukan sama seperti pada pendederan pertama. -Padat penebaran larva 50 s/d 100 ekor/m2. Larva setiap hari diberi pakan tambahan berupa pellet sebanyak 10% dari biomass dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali per hari. -Lama pemeliharaan pada pendederan kedua selama 28 hari. IV. PENYAKIT Penyakit yang sering menyerang benih Grass Carp adalah parasit, yaitu : Tfichodina, Gyrodactylus, Glosatella, Scypidia, Chillodonella, yang biasanya menyerang bagian permukaan tubuh dan insang. Cara mengatasinya dengan pemberian formalin 25 ppm.

Budidaya Ikan Manfish

Bisnis Ikan Hias merupakan bisnis yang cukup memberikan harapan, jika dibandingkan dengan ikan konsumsi pola pemeliharaan ikan hias dan pemberian pakan ikan hias relatif sama, tetapi ikan hias memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Meski permintaan ikan hias cenderung tidak sebesar permintaan ikan konsumsi tetapi masih cukup terbuka lebar. Salah satu ikan hias yang cukup memiliki prospek bisnis yang menjanjikan adalah Ikan Manfish atau Angle Fish selain ikan hias lain seperti Ikan Mas Koki, Ikan Koi dan lain -lain .Ikan Manfish disebut pula Angle Fish/ikan bidadari karena karena bentuk dan warnanya menarik serta gerakkannya yang tenang. Karena itulah penggemar ikan hias air tawar banyak menyukai ikan manfish. Untuk menekuni bisnis budidaya ikan manfish tidak diperlukan lahan yang luas , bahkan dapat dilakukan dalam aquarium atau paso dari tanah, sehingga tidak membutuhkan investasi yang besar untuk bisnis ini. Selain itu pemasaran ikan manfish cukup mudah karena banyak penggemar melalui toko-toko ikan hias dan pasar ikan hias. Bisnis Budidaya ikan manfish dapat dilakukan sebagai bisnis sampingan sebagai tambahan pemasukan keluarga ataupun bisnis dalam skala usaha kecil karena tidak memerlukan modal yang besar. Ada beberapa jenis ikan Manfish yang dikenal dan berkembang di Indonesia antara lain adalah: Diamond (Berlian), Imperial, Marble dan Black-White. Ikan Manfish Diamond (Berlian)memiliki warna perak mengkilat sampai hijau keabuan. Pada bagian kepala atas terdapat warna kuning hingga coklat kehitaman yang menyusur sampai bagian punggung. Ikan Manfish Imperial mempunyai warna dasar perak, tetapi tubuhnya dihiasi empat buah garis vertikal berwarna hitam/coklat kehitaman. Ikan Manfish Marble memiliki warna campuran hitam dan putih yang membentuk garis vertikal. Sedangkan Ikan manfish Black-White mempunyai warna hitam menghiasi separuh tubuhnya bagian belakang, dan warna putih menghiasi separuh bagian depan termasuk bagian kepala. Pola Bisnis Ikan Manfish Bisnis ikan manfish ditujukan untuk pemenuhan permintaan ikan manfish dalam beberapa ukuran. Karena itu idealnya bisnis ikan manfish adalah melakukan pembibitan dan pembesaran hingga ukuran tertentu sesuai dengan permintaan pasar. Untuk melakukan pembibitan dan pemeliharaan ikan manfish sampai layak jual diperlukan perawatan yang baik. Perawatan yang baik meliputi perawatan kondisi air yang baik dan terebas dari zat-zat kimia berbahaya seperti amoniak dan lain-lain. Selain itu kondisi kolam harus cukup tersedia oksigen sebagai zat penting untuk ikan. Untuk menambahkan kandungan oksigen terlarut dalam air ditambahkan aerator. Untuk menyaring kotoran dalam kolam ikan manfish biasanya ditambahkan filter kolam yang menyaring kotoran fisik maupun kimia. Pemilihan Indukan Ikan Manfish Untuk mendapatkan ikan manfish yang berkualitas baik harus dimulai dengan pemilihan indukan yang baik pula baik induk ikan manfish jantan maupun betina. a. Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6 bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5 cm. b. Untuk penentuan pasangan secara cermat, yaitu dengan cara menyiapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2) meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Umumnya ikan manfish akan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk dipijahkan. Cara Pemijahan Ikan Manfish a. Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi air yang telah diendapkan setinggi 30 – 60 cm b. Siapkan substrat dapat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cm c. Substrat diletakkan secara miring atau terlentang d. Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat dengan mulutnya e. Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 ~ 3.000 butir f. Selama pemijahan induk akan diberi makan kutu air dan cuk. Pemeliharaan Benih Ikan Manfish Setelah induk memijah, penetasan telur dapat segera dilakukan. Penetasan telur ada beberapa cara: a. Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkan kedalam aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agar telur senantiasa terendam air, untuk itu dapat digunakan baskom atau wadah lain yang dimasukkan ke tempat pemijahan b. Cara kedua yaitu telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelah menetas (2 ~ 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapat dipindahkan ke aquarium. Pemindahan benih dilakukan dengan cara yang sama Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih Ikan Manfish: a. Aquarium tempat menetaskan telur maupun pemeliharaan benih sebelumnya harus di persiapkan dahulu, yaitu dengan mengisi air yang telah diendapkan + 10 cm, kemudian bubuhkan methyline blue beberapa tetes, untuk mencegah kematian telur karena serangan jamur. Selanjutnya beri tambahan oksigen dengan menggunakan pompa udara. b. Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perlu diberi makan c. Setelah lepas dari substrat (3 ~ 4 hari) dapat diberikan makanan berupa rotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 ~ 7 hari. d. Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saring e. Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacing rambut. Pembesaran Ikan Manfish Setelah proses pemijahan berjalan dengan baik langkah berikutnya adalah melakukan pembesaran ikan manfish. Pembesaran ikan manfish dapat dilakukan pada beberapa media kolam. Pembesaran dapat dilakukan dengan akuarium, bak semen, kolam terpal hingga kolam lumpur yang luas.Jika dipelihara pada kolam lumpur pakan alami akan lebih banyak tersedia sehingga pemberian makanan tambahan tidak begitu banyak. Jika dipelihara pada akuarium atau koman semen ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Setelah benih memakan cacing rambut, perlu dilakukan penjarangan di aquarium yang lebih besar 2. Pada 1,5 bulan dapat ditebar sebanyak + 1.000 ekor benih pada bak tembok berukuran (1,5 x 2) meter persegi dengan tinggi air 15 s.d. 20 cm 3. Selanjutnya penjarangan dilakukan 2 minggu sekali dengan membagi dua, sehingga tiap kolam diisi 100 ekor 4. Pada keadaan terbatas kepadatan lebih dari 100 ekor, asal ketinggian air ditambah serta diberi pompa udara 5. Pembersihan kotoran dilakukan setiap hari dengan menyiphon dan air sebagaimana semula, atau jika kolam/akuarium memiliki sistem filter yang baik tidak perlu melakukan pembersihan air, cukup menambahkan air jika mulai berkurang. Penggantian air sebagian bisa dilakukan seminggu sekali. (Galeriukm). Sumber: Dinas Perikanan, DKI Jakarta, Jakarta.

Minggu, 02 September 2012

IKAN KAKA TUA DARAH " / PARROT FISH

ikan betet Darah adalah saling kawin spesies yang berbeda cichlid dan mereka tidak terjadi di alam. Hal ini juga dikenal sebagai cichlid nuri dan ikan kakaktua berdarah. Mereka adalah unik dalam penampilan mereka. Darah ikan betet pertama kali dibuat di Taiwan oleh sexing Cichlids keturunan yang berbeda dan pertama kali dipasarkan pada tahun 1986. Mereka memiliki fitur anatomis yang berbeda. Mereka disebut ikan betet sebagai hidung mereka terlihat seperti paruh burung beo. Mereka memiliki tubuh balon berbentuk bulat dan mulut yang sangat kecil. Calico bercak berpola dalam tubuh mereka membuat mereka terlihat sangat cantik. Karena warna tubuh gelap merah mereka mereka dikenal sebagai ikan betet darah. Pergi melalui konten berikut untuk mengetahui lebih banyak tentang darah ikan betet. Tahu lebih banyak tentang berbagai jenis ikan. Darah Ikan Parrot Perawatan ikan betet darah dapat bertahan hidup dengan baik di tangki atau akuarium dalam kondisi yang sesuai. Tangki harus memiliki banyak tempat persembunyian, sehingga mereka mampu mengukir ceruk mereka. pot tanah liat Rocks, dan driftwoods dapat digunakan untuk membuat gua-gua dan tempat persembunyian. Mereka juga suka menggali di kerikil. Gunakan bahan lembut untuk substrat. Nuri ikan air tawar ini memerlukan tangki ikan minimal 35 galon dan ketika mereka tumbuh besar mereka membutuhkan 55 galon tank. Mereka tumbuh hingga 8-10 inci. Baca lebih lanjut tentang perawatan burung beo ikan. Darah burung beo ikan cichlid adalah spesies air tawar dan lembut. Mereka bertahan terbaik pada kisaran suhu 70C-80C dan pH 6,5-7. Cukup cahaya harus dipelihara di dalam tangki dan air harus diganti dua kali sebulan. Darah Ikan Parrot Kompatibilitas ikan betet darah lembut dan pemalu. Mereka yang kompatibel dengan keturunan yang tidak agresif dan perilaku serupa. Karena mereka pemalu, mereka sering tidak mampu bersaing untuk makanan di dalam akuarium. Mereka menyesuaikan dengan baik dengan damai seperti ikan lele, danios, angelfish, kucing tomtimtampannerdas, dolar perak, dan barbs. Dalam satu kata, darah burung kakatua perilaku ikan sangat layak. Telah diketahui bahwa telur burung beo darah ikan biasanya subur. Meskipun mereka kawin dan bertelur, telur mereka tidak menetas. Kadang-kadang persimpangan dengan ikan non-hibrida menyebabkan pemijahan berhasil. Telur-telur yang subur akan berubah putih dengan jamur dan kemudian orang tua mereka yang makan telur untuk menghindari penyebaran jamur di dalam tangki. Beberapa Parrot Darah Lebih Ikan Informasi Darah burung beo makanan ikan termasuk beku, beku kering, hidup, serpih dan makanan hancur. Brine udang dan cacing darah adalah makanan favorit mereka. Mereka tinggal lebih tenggelam makanan dari makanan mengambang di dalam tangki. Makanan kaya beta karoten dan membantu canthaxanthin untuk mempertahankan rona cerah. Baca lebih lanjut tentang info nuri ikan. penyakit bercak hitam adalah salah satu penyakit ikan betet darah yang paling umum. Mereka mendapatkan flek hitam di tubuh mereka karena habitat yang buruk dan kualitas air. Namun, terkadang kondisi ini menggambarkan suasana hati mereka pemijahan. Sebelum membeli, selalu pastikan bahwa ikan adalah penyakit gratis. warna burung beo cichlid Darah bervariasi dari merah, oranye, ungu dan warna ungu. Warna tergantung pada jenis spesies persilangan. Mereka juga bisa albino dicelup atau merah pucat. Karena mereka adalah hibrida, yang Cichlids burung beo juga ditemukan dalam warna hijau dan kuning. Salah satu yang paling populer adalah perkawinan antara cichlid midas (Cichlasoma citrinellum) dan cichlid si rambut merah (Cichliasoma synspilum). Ada variasi lain dari Cichlids dihasilkan oleh pengembangan silang antara pink narapidana cichlid dan burung nuri darah cichlid. Mereka memiliki warna ungu dan umumnya dikenal sebagai burung beo permen karet dan beo jellybean. keturunan darah Sedikit burung beo tidak memiliki sirip ekor dan dikenal sebagai burung beo cinta hati. ikan betet Darah merupakan varietas indah dan dapat dipelihara di rumah dalam tangki dan akuarium. Jika Anda tertarik untuk budidaya ikan, Anda bisa menyeberang varietas yang berbeda berkembang biak ikan kakaktua dan mendapatkan ikan berwarna pilihan Anda. Pemeliharaan Happy!